1. Bahasa
1. 1. Pengertian BahasaBahasa adalah bentuk komunikasi, baik secara lisan, tertulis, atau sebuah tanda, yang didasarkan pada sistem simbol yang terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat dan aturan untuk membagikan dan menggabungkannya. Bahasa sebagai kunci pokok untuk berbicara dengan orang lain, mendengarkan orang lain, membaca dan menulis agar kita dapat memahami dan mengetahui maksud dan tujuan oranglain, bahasa ini biasanya dibagikan melalui pembelajaran, sebagai bagian dari enkulturasi
Bahasa memungkinkan manusia untuk menjelaskan masa lalu pada detailnya dan merencanakan masa depan dimana semua manusia itu memiliki karakteristik sendiri dalam berbahasa
1. 2. Call Systems
Call Systems terdiri dari sejumlah suara yang dihasilkan sebagai respons terhadap rangsangan tertentu (misalnya makanan atau bahaya) yang bekerja secara otomatis sebagai refleksif call. Call system ini merupakan asal usul bahasa yang sudah dikembangkan ratusan ribu tahun yang lalu. Bahasa menjadi sarana yang unik untuk pembelajaran yang memungkinkan manusia untuk beradaptasi lebih cepat tehadap ransangan baru dari pada primata lainnya.
Bahasa tidak hanya disalurkan melalui suara tetapi juga melalui dengan gerakan tubuh, sikap dan ekspresi wajah, serta bau atau biasa disebut dengan Kinesics.
Tabel 1 Perbedaan antara bahasa manusia dan bahasa primata
Bahasa Manusia
|
Bahasa Primata
|
Memiliki kapasitas untuk berbicara tentang hal-hal dan suatu
kejadianya (Pemindahan)
|
Rangsangan tergantung, panggilan makanan hanya akan dibuat ketika
berada di hadapan makanannya
|
kapasitas untuk menghasilkan ekspresi baru dengan menggabungkan
ekspresi lain
|
terdiri dari sejumlah panggilan yang tidak dapat dikombinasikan untuk
menghasilkan panggilan baru
|
Dalam kelompok tertentu semua manusia memiliki lanjutan kapasitas
untuk bahasa, tetapi masing-masing komunitas linguistik memiliki bahasa
sendiri
|
spesies tertentu karena hanya sedikit atau tidak ada variasi antara
masyarakat dari spesies yang sama untuk setiap panggilan.
|
1. 3. Struktur Bahasa
Selain itu Bahasa juga memiliki struktur yang sudah diteliti dan dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu:
· Fonologi adalah studi tentang suara yang digunakan dalam pidato.
· Morfologi mempelajari bentuk-bentuk di mana suara dikelompokkan dalam sambutannya.
· Leksikon Sebuah bahasa adalah kamus yang berisi semua unit terkecil dari pidato yang memiliki arti (morfem).
· Sintaks mengacu pada aturan yang memesan kata dan frase dalam kalimat.
![]() |
Gambar 1. Sign Language diambil dari http://ulfalfianita.blogspot.com/2013/10/bahasa-dan-penggunaannya.html |
1. 4. Pengertian Bahasa menurut para ahli:
BILL ADAMS
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut
SUDARYONO
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
WILLIAM A. HAVILAND
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu
2. 1. Pengertian Gender
Contoh permasalahan gender yang kerap sekali terjadi:
Ketika adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, seperti perbedaan dalam hak, kebutuhan serta kekuasaan dalam lingkungan masyarakat. Dimana dominan terhadap laki-laki.
Kottak menggunakan definisi Tylor tentang "budaya: kompleks yang meliputi, pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat di dalam kelompok."
3.2. Culture Learning
Belajar budaya adalah akumulasi pengetahuan tentang pengalaman yang cenderung menghasilkan pemahaman umum dari peristiwa masa depan dan informasi yang tidak dirasakan langsung oleh organisme, tetapi dikirim melalui simbol-simbol, melalui intruksi langsung dan melalui pengamatan baik secara sadar atau secara tidak sadar
3.3. Culture is Adaptive and Maladaptive
Budaya adalah strategi adaptif yang digunakan oleh hominid. Karena perilaku budaya dimotivasi oleh faktor budaya, dan bukan oleh kendala lingkungan, perilaku budaya dapat menjadi maladaptif.
Menentukan apakah praktek budaya adaptif atau maladaptif sering memerlukan dengan melihat hasil latihan dari beberapa sudut pandang (dari sudut pandang budaya yang berbeda, spesies, atau kerangka waktu, misalnya).
3.4 Culture: Universal and Particular
Universal budaya adalah fitur yang ditemukan di setiap kebudayaan. Generalisasi budaya termasuk fitur yang umum untuk beberapa kelompok, tapi tidak semua kelompok manusia untuk menentukan suatu kekhasan terhadap budaya
3.5. Difusi
4.3 Multikulturalisme
4. 4 Prasangka dan Diskriminasi
4. 5. Kolonialisme
Sumber:
Disarikan dari Binusmaya pada matakuliah Ilmu Sosial untuk Psikologi: Filsafat Manusia, Sosiologi, dan Antropologi Bab 2
Diunduh dari http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/karyailmiah/gender.pdf, pada tanggal 12 Maret 2015
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut
SUDARYONO
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
WILLIAM A. HAVILAND
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu
2. Gender
![]() |
Gambar 2. 1. Gender diambil dari http://genderstudies.ukzn.ac.za/Homepage.aspx |
Gender merupakan perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan yang bersifat bentukan budaya yang dipelajari dan disosialisasikan sejak kecil. Sebagaimana dengan peran gender laki-laki harusnya memiliki sifat Maskulin,Agresif, Sulit, Berani dan Dominan, dan perempuan harusnya memiliki sifat Feminim,Lembut, Emosional, Manis dan Penurut. Secara umum adanya gender telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, fungsi dan bahkan ruang tempat dimana manusia beraktivitas
Sifat wanita dalam berinteraksi biasanya diidentifikasikan dengan jenisi kelamin yang sama atau bisa dibilang berteman dengan sesama perempuan dan mencurahkan seluruh perasaannya kepada teman dekatnya. Dibandingkan dengan sifat pria yang lebih ekspresif menjadikan pria tidak mudah berbagi perasaannya dengan orang lain.
2. 2. Stratifikasi gender dalam setiap masyarakat membutuhkan:
· Sosialisasi individu menjadi peran gender tradisional dalam keluarga
· Promosi dan dukungan dari peran-peran tradisional dengan lembaga-lembaga sosial lainnya
· Setiap masyarakat memiliki pria dan wanita yang menentang dan menolak stereotip berhasil
2. 3. Definisi Gender menurut para ahli
2. 4. Sexism dan Sexual Harrasment
Sifat wanita dalam berinteraksi biasanya diidentifikasikan dengan jenisi kelamin yang sama atau bisa dibilang berteman dengan sesama perempuan dan mencurahkan seluruh perasaannya kepada teman dekatnya. Dibandingkan dengan sifat pria yang lebih ekspresif menjadikan pria tidak mudah berbagi perasaannya dengan orang lain.
2. 2. Stratifikasi gender dalam setiap masyarakat membutuhkan:
· Sosialisasi individu menjadi peran gender tradisional dalam keluarga
· Promosi dan dukungan dari peran-peran tradisional dengan lembaga-lembaga sosial lainnya
· Setiap masyarakat memiliki pria dan wanita yang menentang dan menolak stereotip berhasil
2. 3. Definisi Gender menurut para ahli
![]() |
Gambar 2. 2. Definisi Gender menurut para ahli diambil dari http://dilihatya.com/1032/pengertian-gender-menurut-para-ahli |
- Sexism: pemahaman mengenai dimana satu jenis kelamin lebih unggul dari jenis kelamin yang lain.
- Sexual Harrasment: perilaku yang terjadi ketika pekerjaan dimanfaatkan untuk hal-hal yang seksual, komentar cabul atau penampilan materi pornografi yang dapat menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat di tempat kerja
Contoh permasalahan gender yang kerap sekali terjadi:
Ketika adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, seperti perbedaan dalam hak, kebutuhan serta kekuasaan dalam lingkungan masyarakat. Dimana dominan terhadap laki-laki.
3. Budaya
3.1. Pengertian BudayaKottak menggunakan definisi Tylor tentang "budaya: kompleks yang meliputi, pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat di dalam kelompok."
- Enkulturasi adalah proses dimana seorang anak belajar budaya nya.
- Manusia berinteraksi dengan konstruksi budaya alam, bukan langsung dengan alam itu sendiri.
- Budaya mengubah dorongan alami dan bertindak dalam adat budaya.
Belajar budaya adalah akumulasi pengetahuan tentang pengalaman yang cenderung menghasilkan pemahaman umum dari peristiwa masa depan dan informasi yang tidak dirasakan langsung oleh organisme, tetapi dikirim melalui simbol-simbol, melalui intruksi langsung dan melalui pengamatan baik secara sadar atau secara tidak sadar
- Simbol adalah tanda-tanda yang secara alami atau tidak memiliki koneksi yang diperlukan sebagai dasar dari budaya, untuk mewakili hal tertentu
![]() |
Gambar 3.1 Contoh Budaya di Indonesia: Budaya Batak http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/942/sistem-kekerabatan-suku-batak |
3.3. Culture is Adaptive and Maladaptive
Budaya adalah strategi adaptif yang digunakan oleh hominid. Karena perilaku budaya dimotivasi oleh faktor budaya, dan bukan oleh kendala lingkungan, perilaku budaya dapat menjadi maladaptif.
Menentukan apakah praktek budaya adaptif atau maladaptif sering memerlukan dengan melihat hasil latihan dari beberapa sudut pandang (dari sudut pandang budaya yang berbeda, spesies, atau kerangka waktu, misalnya).
3.4 Culture: Universal and Particular
Universal budaya adalah fitur yang ditemukan di setiap kebudayaan. Generalisasi budaya termasuk fitur yang umum untuk beberapa kelompok, tapi tidak semua kelompok manusia untuk menentukan suatu kekhasan terhadap budaya
3.5. Difusi
Difusi didefinisikan sebagai penyebaran sifat budaya melalui pinjaman dari satu budaya ke yang lain-telah menjadi sumber dari perubahan budaya sepanjang sejarah manusia.
Difusi dapat langsung (antara untuk budaya yang berdekatan) maupun tidak langsung (di satu atau lebih budaya intervensi atau melalui beberapa media jarak jauh).
Difusi dapat dipaksa (melalui peperangan, kolonisasi, atau beberapa jenis lain dari dominasi) atau tidak dipaksa (misalnya, perkawinan, perdagangan, dan sejenisnya).
3.6. Akulturasi
Akulturasi adalah pertukaran fitur yang terjadi ketika kelompok datang melalui kontak secara langsung yang dapat terjadi pada salah satu atau semua kelompok yang terlibat dalam kontak tersebut.
3.7. Globalisasi
Globalisasi meliputi serangkaian proses yang bekerja untuk membuat negara-negara modern dan orang-orang semakin saling terkait dan saling tergantung dengan memanfaatkan sistem komunikasi modern dan transportasi yang didasarkan oleh regional, nasional, dan di seluruh dunia
Difusi dapat langsung (antara untuk budaya yang berdekatan) maupun tidak langsung (di satu atau lebih budaya intervensi atau melalui beberapa media jarak jauh).
Difusi dapat dipaksa (melalui peperangan, kolonisasi, atau beberapa jenis lain dari dominasi) atau tidak dipaksa (misalnya, perkawinan, perdagangan, dan sejenisnya).
3.6. Akulturasi
Akulturasi adalah pertukaran fitur yang terjadi ketika kelompok datang melalui kontak secara langsung yang dapat terjadi pada salah satu atau semua kelompok yang terlibat dalam kontak tersebut.
3.7. Globalisasi
Globalisasi meliputi serangkaian proses yang bekerja untuk membuat negara-negara modern dan orang-orang semakin saling terkait dan saling tergantung dengan memanfaatkan sistem komunikasi modern dan transportasi yang didasarkan oleh regional, nasional, dan di seluruh dunia
4. Etnis dan Ras
4.1. Etnis dan Ras
Perbedaan Bahasa, agama, geografi, sejarah, keturunan atau ciri-ciri fisik lainnya inilah sebagai tanda dalam sebuah kelompok etnis tertentu. Etnis biasanya didasarkan pada tradisi budaya sedangkan ras didasarkan pada sifat biologis mereka atau memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama seperti bentuknya yang jelas pada pigmentasi kulit, kemudian seringkali dikaitka dengan intelejensi dan kemampuan yang dipakai untuk tahapan suatu kelompok.
4. 2. Penanda Etnis dan Status => Asimilasi
Etnis mempunyai bentuk yang sama dengan budaya seperti kepercayaan umum, nilai-nilai, kebiasaan, sejarah dan sejenisnya. Status dalam masyarakat yang berbudaya biasanya mempengaruhi posisi dimana orang secara otomatis masuk tanpa pilihan, biasanya diperoleh pada saat lahir.
Pada masyarakat yang kompleks, status menggambarkan sub besar kelompok yaitu: kelompok minoritas, mayoritas dan ras yang biasanya terkait dengan perbedaan dalam sosial-politik. Dan akan terjadinya asimilasi apabila kelompok minoritas mengadopsi pola dan norma-norma budaya yang lebih kuat
4. 2. Penanda Etnis dan Status => Asimilasi
Etnis mempunyai bentuk yang sama dengan budaya seperti kepercayaan umum, nilai-nilai, kebiasaan, sejarah dan sejenisnya. Status dalam masyarakat yang berbudaya biasanya mempengaruhi posisi dimana orang secara otomatis masuk tanpa pilihan, biasanya diperoleh pada saat lahir.
Pada masyarakat yang kompleks, status menggambarkan sub besar kelompok yaitu: kelompok minoritas, mayoritas dan ras yang biasanya terkait dengan perbedaan dalam sosial-politik. Dan akan terjadinya asimilasi apabila kelompok minoritas mengadopsi pola dan norma-norma budaya yang lebih kuat
![]() |
Gambar 4.1 People of Ethnicity |
4.3 Multikulturalisme
- Multikulturalisme adalah "pandangan keragaman budaya di negara sebagai sesuatu yang baik dan diinginkan."
- Hal ini bertentangan dengan assimilationism, yang mengharapkan kelompok bawahan untuk mengambil budaya dari kelompok dominan sementara meninggalkan mereka sendiri.
- aspek dasar multikulturalisme di tingkat pemerintah adalah pendukung resmi beberapa derajat relativisme kultural sekaligus promosi praktek etnis yang berbeda.
- Prasangka adalah devaluasi kelompok tertentu berdasarkan karakteristik diasumsikan kelompok itu
- Diskriminasi tidak proporsional perilaku berbahaya yang dilakukan oleh kelompok. Seperti: de jure atau de facto.
- Genosida, "penghapusan yang disengaja dilakukan kelompok melalui pembunuhan massal," bentuk paling ekstrim dari diskriminasi.
- Kolonialisme "mengacu pada dominasi politik, sosial, dan budaya suatu wilayah dan rakyatnya oleh kekuatan asing untuk waktu yang panjang."
- Kolonialisme dilakukan oleh kedua negara blok Barat dan Soviet tidak hanya menciptakan hierarki ekonomi di seluruh dunia, tetapi juga menyebabkan penindasan etnis jangka panjang di negara-negara terjajah.
Sumber:
Disarikan dari Binusmaya pada matakuliah Ilmu Sosial untuk Psikologi: Filsafat Manusia, Sosiologi, dan Antropologi Bab 2
Diunduh dari http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/karyailmiah/gender.pdf, pada tanggal 12 Maret 2015
Diunduh dari http://id.scribd.com/doc/29049336/Keragaman-etnis#scribd pada tanggal 17 Maret 2015
Buku Life-Span Development edisi ke 15, pengarang John W. Santrock. page 152
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html pada tanggal 11 Maret 2015
Buku Life-Span Development edisi ke 15, pengarang John W. Santrock. page 152
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html pada tanggal 11 Maret 2015
apa contoh permasalahan gender dalam kehidupan kita sehari hari?
BalasHapusmakasih aci, aku tambahkan:)
BalasHapus