Sabtu, 28 Maret 2015

Human Philosophical Reflections 1: Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games

1. Greece
Gambar 1. 1. Bangunan Yunani
diambil dari http://internasional.kompas.com/read/
   
     1. 1.Pengaruh Yunani
Yunani banyak menyumbangkan kepercayaan dunia barat mengenai pengetahuan jasmani seperti pengaruh dari Judaic dan Phoenician
Ada 2 sistem metafosis di yunani yang merupakan Naturalistic dari sifat spiritual dan jasmani pria yaitu untuk mencapai keseimbangan dan menekankan fisik dan kecerdasan

     1. 2. Metafisika Yunani
Pandangan yang berlawanan (kontra) yaitu
Anti-naturalistik yang merupakan sifat alami laki-laki yang berasal dari pikiran dimana pikiran memiliki harga yang lebih tinggi daripada tubuh sehingga pendidikan jasmani tidak diperlukan
Kedua pandangan tersebut menyatakan bahwa pikiran merupakan sesuatu yang bernilai besar/kedudukan tinggi

     1. 3. Dualisme
Socrates dan Plato menjelaskan bahwa keberadaan manusia berasal dari metafisika dan theologi dan Memisahkan keberadaan manusia menjadi dua bagian, pikiran dan tubuh

     1. 4. Posisi Filosofis : Tubuh
  • Dualism (kontra) 
Lebih mengangkat pikiran daripada tubuh
Dimana letak Realitas and kebenaran terungkap melalui pikiran, bukan tubuh karena pikiran dan ide itu abadi, sedangkan tubuh itu dapat membusuk sehinggasangat penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual daripada fisik.
Salah satunya ilmu Filsafat, merupakan hal yang paling dikejar pada masa yunani kuno
  • Dualism (cont.) 
Tubuh adalah musuh dari pikiran karena Menipu apa yang nyata oleh karena itu Hanya kematian yang dapat membebaskan pikiran dari badan.

     1. 5. CLASSICAL HUMANISM
Menekankan pada eksistensi manusia khususnya kesejahteraan individu.
Pada dasarnya salah satu tujuan manusia di alam semesta adalah untuk mengetahui nasibnya

      1. 6. Humanisme Klasik
Dewa Yunani menganggap dirinya sebagai manusia yang ideal
Dikatergorikan sebagai Antropomorfik (Seperti manusia. Digunakan untuk menggambarkan artefak atau karya seni yang dihiasi dengan fitur manusia atau dengan orang - seperti penampilan)
Digambarkan sebagai tubuh yang agung atau indah (Zeus, Apollo, Athena, dan lain-lain.)
Orang-orang Yunani ingin menjadi serupa dengan dewa-dewanya sehingga mereka berusaha untuk melatih dan mengembangkan tubuh dengan memiliki sarjana-atlet-tentara yang unggul

     1. 7. Cita-cita Yunani: Arete dan Agon
Gambar 1.2 Herakles
diambil dari http://marssyadeftyr.blogspot.com
  • Arete hanya akan terwujud apabila setiap individunya berjuang. Orang-orang yang berpikir sudah mencapainya biasanya akan kehilangan sehingga mereka Menjadi sombong. Arete meliputi kebajikan, kemampuan, kecakapan, harga diri, keunggulan, keberanian dan kebangsawanan. Arête tidak terbatas pada atlit, mereka memberikan kepada pelayan public, pujangga, filsuf, dan tentara 
  • Agon: merupakan kontes/tempat berkompetisi atletik. Kompetisi ini berkembang dan meliputi hal –hal lebih luas lagi seperti music, puisi, pidato, dll. Agon memunculkan istilah “Agonistic” yang berartikan Kompetitif dimana proses persiapan untuk berkompetisi diasosiasikan dengan kata Agony (merasa sakit) 


     1. 8. Olah Raga Yunani
Dasar Sejarah
Pertandingan Olimpik lahir/muncul pada 776 sebelum masehi
Memainkan Funeral Game yang artinya kompetisi yg diadakan untuk menghormati orang-orang yang telah meninggal dan juga sebagai persembahan untuk para Dewa.

     1. 9. Olahraga Yunani dan Pandangan Sejarah
Pandangan romantis : pendekatan jatuh bangun pada Tahun emas di abad kelima dan keenam, saat itu Menolak penjajahan Roma dan Kristen
Pandangan Tradisional : Olahraga berkembang dari permainan, dideskripsikan oleh Homer

     1. 10. Athens and Sparta: A Tale of Two City-States
Gambar 1.3. Athens and Sparta map
diambil dari http://www.english-online.at/history/

Yunani terdiri/terbentuk dari Negara-kota tetapi politiknya tidak kompak
Athena merupakan pusat dari budaya dan pembelajaran
Sedangkan Sparta merupakan kekuasaan militer dengan penduduk prajurit, dengan menghasilkan prajurit dan mengutamakan pendidikan fisik

     1. 11. Partisipasi Atletik Dari Wanita Yunani
Wanita Spartan berpartisipasi dalam gymnastic dan kebugaran fisik yang ketat dan program olahraga serta berkompetisi dalam foot races dan olahraga lainnya, tetapi Wanita Athena tidak ikut berpartisipasi untuk menambah wanita Spartan
Wanita yang sudah menikah yang ditinggal mati suaminya (janda) dilarang mengikuti pertandingan olimpiade yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 776 sebelum masehi dan tejadi 4 tahun sekali

     1. 12. Olimpiade di Zaman Kuno
Orang Yunani percaya pada pengembangan pikiran dan tubuh. Pada saat itu olimpiade merupakan puncak dari seluruh prestasi yang ada diikuti oleh Plato, Aristotle, dan filsuf terkenal lainnya
Theodosius I dan II adalah kaisar Kristen pertama Roma. Penyembahan terhadap berhala dilarang pada tahun 393 sebelum Yesus lahir. Mereka emerintahkan pengrusakan terhadap berhala-berhala yang disembah (termasuk berhala-berhala yang ada pada saat olimpiade) pada tahun 435 sebelum Yesus lahir.

2. Rome
Gambar 2. 1. Bangunan Roma Flavian Amphitheater
diambil dari http://www.go2rome.com/es
     2. 1. Etruscan dan Etruria
  • Etruscan hidup di Pusat Utara Itali, tetapi para sarjanawan tidak setuju tentang asal mereka tinggal sehingga para arkeolog membongkar kuburan 
  • Eutruria, Pada tahun 1958 : penemuan makam berisikan lukisan rumit yang menggambarkan berbagai kegiatan olahraga (dikenal sebagai makam Olympic games) . Serta terdapat Patung yang menggambarkan pegulat pria dan wanita yang bersaing satu sama lain dimana patung tersebut Menunjukkan laki-laki dan wanita Etruria sama-sama aktif dan bersaing satu sama lain 
Roma mengadopsi berbagai kebudayaan dan praktek setelah mengalahkan Etruscan pada tahun 509 B.C.

    2. 2. Kaisar Romawi Nero
Gambar 2.2. Kaisar Nero
diambil dari
http://ancient-dimenthorn.blogspot.com/

Sangat terpengaruh oleh budaya Yunani
Orang Yunani sendiri merasa bahwa mereka layak akan kecerdasannya. Mereka menuntut sebuah Olympic Games yang khusus dilaksanakan untuk menghormatinya dan Berkompetisi dalam balapan kereta tempur atau kuda namun jatuh atau gagal tetapi Tetap dinyatakan sebagai pemenang.
Kemenangannya diambil alih oleh orang Yunani setelah kematiannya

     2. 3. Orang Roma dan Orang Yunani: Analisis Kebudayaan
Orang Roma berfokus pada praktis dan bermanfaat tetapi melawan estetika, tidak berkontribusi banyak pada kemajuan filsafat dan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan orang Yunani
Kebanyakan orang Roma tidak membagikan kepercayaan Yunani dalam perkembangan holistic manusia (arête)
Roma memiliki teknik sipil yang hebat, banyak jalan di Roma yang masih dipergunakan hingga sekarang dan memiliki Administrator yang handal
Masyarakat roma adalah politeistik(sama dengan yunani) dan juga memiliki dewa yang sama dengan Yunani. Selama kekaisaran, beberapa masyarakat roma menolak mitologi dan mulai memeluk ajaran kristen

     2. 3. Orientasi Filosofis:
  • Kaum Cynic: Sebuah kelompok yang mengabdi pada ajaran dari Socrates. Merka percaya dengan pentingnya karakter dan perbedaan yang ada di tiap keadaan, meyakini pendapat Sokratik yang berbunyi “Tak ada bahaya atau ancaman yang akkan menimpa orang yang baik”. Maka dari itu Penderitaan, rasa sakit, dan kemiskinan serta Hubungan Politik lebih baik di abaikan.
  • Suku Stoics
Zeno mengembangkan pandangannya sendiri dalam filsafat- paham stoic. Berpisah dengan Cynics karena Zeno peduli dengan kehidupan politik. Mereka di pengaruhi oleh Plato dan Aristoteles dalam hal politik tetapi mempercayai fisik (badan) dan Kemampuan persepsi yang digunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
Stoisisme memiliki sifat individualis, perkembangan karakter dan lebih menerima takdir serta kurangnya emosi dan disiplin yang ketat
  • Epicureans: Menentang idealisme. Tubuh itu penting untuk diketahui, maka harus menemukan realita/kenyataan. Mempromosikan pengembangan budaya individu yang menemukan kebahagiaan melalui kegembiraan dari pikiran dalam perilaku yang baik, persahabatan, dan kesenangan estetika
Pemikir epicurean
Marcus Tullius Cicero : Ahli pidato dan filsuf yang hebat yang dibuang dari Roma karena kritik/gugatanya, Ia menjadi pengkritik sosial arena olahraga yang mewakili masalah sosial roma yang lebih besar

     2. 3. Permainan dan pertunjukan: Gladiator
Gambar 2. 3. Gladiator
diambil dari http://www.romelocalguide.com/gladiator.html
Kebanyakan kriminal dan para budak untuk dilatih bertempur, Pendekatan ini bermanfaat untuk menentramkan para masyarakatnya dimana sistemnya ditangani oleh kriminal, musuh politik. Beberapa lelaki yang bebas bersukarela disebut dengan auctorati
Empat kelas utama :
  • Thracian 
  • Samnite 
  • Retiarius 
  • Murmillo 
Berpakaian sebagai musuh roman yang bertarung hingga mati
Acara yang paling popular adalah di amphitheater yaitu Seorang gladiator mengambil sumpah untuk "dibakar dengan api, dibelenggu dengan rantai, dicambuk dengan batang dan dibunuh dengan besi." Pompeii : sekolah pelatihan gladiator yang terbaik.

    2. 4. SPORT and CHRISTIANITY
Perkembangan agama Kristen mempengaruhi ajang olahraga secara mendalam. Ajang olahraga Roma dicela oleh penulis dari penganut agama Kristen. Penganut Kristen biasanya digunakan sebagai korban pertunjukan, mereka mendesak untuk menghindari ajang olahraga dan permainan-namun mereka tetap menghadiri dan berjudi pada acara-acara.

Reaksi Yunani terhadap Olahraga Romawi
  • Banyak orang Yunani menentang tentang penerapan olahraga Romawi
  • Kontes gladiator ditampilkan di Yunani pada abad pertama setelah Yesus lahir.
     2. 5. Sejarah Umum
Zaman Kegelapan: Setelah jatuhnya Roma (476 A.D) sampai 900 A.D
Abad Pertengahan : Dari 900 A.D. ke awal Renaissance Itali (abad ke-14)
Berkisar dari prestasi atletik ksatria, ke olahraga dalam persiapan untuk perang salib, ke pandangan pertapa terhadap biarawan
Masa Kegelapan: Jatuhnya Roma dan mulainya masa kegelapan menyebabkan kekacauan. Banyak orang pergi dari kota untuk mencari perlindungan bangsawan. Perdagangan dan administrasi public yang dikembangkan oleh Roma lenyak selama masa kegelapan.
Masa kegelapan: Masyarakat pada masa kegelapan kembali ke kerajaan, mirip seperti masyarakat suku dan Eropa menjadi feodalistik

     2. 6. Dampak dari Kristenisasi, Teologi dari Gereja:
Gambar 2. 4. Christian Church
diambil dari http://westpointchristianchurch.com

Epistimologi : Didasari dari keyakinan dan kepercayaan yang absolut pada wahyu tertentu.
Wahyu: Tuhan secara langsung memperlihatkan kebenaran yang ada melalui Doa-doa dan Kitab
Dijanjikannya surga kepada siapapun yang mengikuti ajarannya. Hal ini dianggap sangat baik oleh orang-orang Zaman Kegelapan dan Zaman Pertengahan
Plato dan Aristoteles tertarik pada pertanyaan metafisik seperti paham Kristen yaitu Keberadaan jiwa dan Personifikasi dan kepercayaan dalam Tuhan

     2. 7 Filosofi posisi tubuh
Alkitab Yesus: kesempurnaan dalam tubuh, pikiran dan jiwa
Filosofi posisi tubuh muncul dari teologi yaitu Tuhan menciptakan alam semesta, pria/wanita, pikiran/tubuh adalah baik
Perdebatan antara tubuh Yesus berkontribusi terhadap pemisahan agama Kristen
  • orthodox : menolak ide bahwa tubuh jahat 
  • konsep agama kristen mengenai tubuh 
  • penggabungan teologi timur ortodoks dan filsafat yunani 
  • Wabah Bubonik adalah penyakit yg berhubungan dengan penyakit pes yg disebabkan oleh bakteri dan disebarkan lalat dan bantuan tikus sehingga jutaan orang meninggal
  • Gereja : wabah penyakit adalah tanda dari Tuhan 
  • Tubuh disebut "Mesenger of Death"

Sumber:
Disarikan dari BinusMaya pada pertemuan keempat pada mata kuliah Ilmu Sosial untuk Psikologi: Filsafat Manusia, Sosiologi, dan Antropologi
Diunduh dan disarikan pada tanggal 28 Maret 2015 di http://id.termwiki.com/ID/anthropomorphic

Rabu, 18 Maret 2015

Human Diversities 2: Religion and Arts

1. Agama
     1. 1. Agama
menurut Wallace, Agama adalah sebagai keyakinan dan ritual berkaitan dengan makhluk gaib dan kekuatan, bersifat universal yang berbudaya.
Tylor pertama belajar agama secara antropologis, dan mengembangkan taksonomi agama.
Animisme dipandang sebagai yang paling primitif, dan didefinisikan sebagai keyakinan dalam jiwa yang berasal dari usaha pertama untuk menjelaskan mimpi dan seperti fenomena.

     1. 2. Animisme
Kata animisme berasal dari bahasa latin, yaitu anima yang berarti 'roh'. Animisme ini merupakan kepercayaan kepada makhluk halus pada setiap benda di bumi ini seperti laut, gunung, hutan, gua atau tempat-tempat tertentu, sehingga jiwa-jiwa yang berada didalamnya harus dihormati agar tidak menganggu kehidupan manusia, biasanya dianut oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal agama wahyu.

     1. 3. Mana dan Taboo
Mana didefinisikan sebagai keyakinan dalam domain supranatural imanen atau kekuatan-hidup, berpotensi tunduk pada manipulasi manusia. Polinesia dan Melanesia merupakan konsep dari Mana yang dikontraskan. Mana Melanesia didefinisikan sebagai kekuatan impersonal suci yang jauh seperti konsep kebarat-baratan. Mana Polinesia terkait tabu dengan sifat yang lebih hierarkis
Gambar 1. 1 Anggota dari suku Iban Malaysia percaya bahwa tengkorak diadakan di sini memiliki mana.


    1. 4. Rites of Passage
 Rites of passage adalah ritual keagamaan yang menandai dan memfasilitasi gerakan orang dari satu (sosial) negara menjadi lain (misalnya visi pencarian Plains Indian)
 Rites of passage memiliki tiga fase:
  • Pemisahan: menarik diri dari kelompok dan mulai bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
  • Liminalitas: periode antara negara-negara, di mana peserta telah meninggalkan satu tempat namun belum masuk berikutnya.
  • Incorporation: masyarakat dengan status baru setelah menyelesaikan ritual..
     1. 5. Totemisme
Ritual memainkan peran penting dalam menciptakan dan memelihara solidaritas kelompok.
Dalam masyarakat totem, masing-masing kelompok keturunan memiliki hewan, tumbuhan, fitur geografis dari yang mereka klaim keturunan.
Totem adalah nenek moyang apikal klan.
Totemisme adalah agama di mana unsur-unsur alam bertindak sebagai template suci bagi masyarakat melalui asosiasi simbolik dengan menggunakan alam sebagai model bagi masyarakat.

     1. 6. Kontrol sosial
Agama mempengaruhi tindakan seseorang, karena agama dapat digunakan untuk memobilisasi segmen besar masyarakat melalui imbalan dan berupa hukuman untuk melarang perilaku tertentu pada manusia dan menyebarkan berbagai jenis perilaku. Agama juga mempertahankan kontrol sosial dengan menekankan sifat sekilas tentang kehidupan.
Agama memainkan peran penting dalam membatasi penyimpangan sosial selain berfungsi sebagai tingkat mekanisme untuk mengurangi perbedaan kekayaan dan status antara anggota masyarakat.

     1. 7. Jenis Agama
Menurut Wallace agama sebagai semua masyarakat dengan lembaga kultus (ritual dan keyakinan terkait), yang dikembangkan melalui empat kategori yaitu:
  • agama perdukunan adalah dipercaya sebagai agama penyembuh
  • agama komunal adalah agama yangmemiliki dukun, ritual masyarakat, beberapa dewa alam, dan lebih karakteristik produsen makanan dari dukun
  • agama Olympian adalah agama yang memiliki dewa antropomorfik kuat sebagai dewa
  • agama monoteistik memiliki semua atribut agama Olympian, kecuali bahwa ajaran dewa yang dimasukkan di bawah makhluk abadi, maha tahu, maha kuasa, dan tunggal
     1. 8. Nilai Kristen
Max Weber terkait penyebaran Kapitalisme dengan nilai-nilai pusat iman Protestan: independen, kewirausahaan, kerja keras, berorientasi pada masa depan, dan kebebasan berpikir.
Katolik menekankanan pada kebahagiaan langsung dan keamanan, dan gagasan bahwa keselamatan itu dicapai hanya ketika imam dimediasi atas nama seseorang

     1. 9. Syncretisms
sinkretisme adalah campuran budaya, termasuk campuran agama, yang muncul ketika dua atau lebih tradisi budaya bersentuhan. Contohnya termasuk voodoo, Santeria, dan candomlé yang sering muncul ketika tradisional, dan masyarakat non-Barat memiliki kontak teratur dengan masyarakat industri dan berusaha menjelaskan dominasi dan kekayaan Eropa dan untuk meniru perilaku dan simbol Eropa
Gambar 1. 1. Voodoo
diambil dari reticentearth.com
2. Seni
     2. 1. Pengertian Seni
Seni mengacu pada kreativitas manusia dengan mengekspresikan diri dalam tari, musik, lagu, lukisan, patung, gerabah, kain, story telling, ayat, prosa, drama, dan komedi yang merupakan hasil dari perwujudan pikiran atau emosi dan menghasilkan nilai estesis sendiri, namun seni akan selalu berubah dan bergabung dalam media
Gambar 2.1. Foto ini, diambil di Berlin, Jerman, menggambarkan illustrasi dalam seni. Di latar belakang, artis eksperimental Christo telah membungkus Reichstag. Seorang pria lain telah membungkus dirinya dan sekarang berpose di depan


     2. 2. Seni dan Agama
Seni Barat dan non-Barat sering dihubungkan dengan agama, tetapi tidak semua seni non-Barat memiliki ritual atau kepentingan agama.
Seni dan agama keduanya memiliki bentuk nyata secara formal (museum dan gereja-gereja, kuil) dan informal (taman, rumah, dan tempat-tempat pertemuan reguler) tempat berekspresi.

Gambar 2. 2 Art and Religion
Seniman ini mengukir patung Buddha atas dasar sebuah kuil di Phnom Penh, Kamboja pada tahun 1988.

     2. 3. Konsep agama dan seni
  1.  Agama memerlukan perwujudan dalam bentuk benda dan tindakan, baik untuk mengungkapkan emosi. Yang bersandar pada daya simbolik yang bertumpu pada sistem kepercayaan manusia terhadap keberadaan Yang Maha Kuasa. 
  2. Kemampuan dalam membangkitkan atau mengungkapkan emosi keagamaan, pada dasarnya selaras dengan daya pesona (enchantment) yang dimiliki oleh benda seni yang merupakan efek dari penerapan suatu teknologi (teknik) tertentu. 
Gambar 2. 3. Di Athena, Yunani, teater Yunani kuno sedang dipentaskan untuk penonton kontemporer

     2. 4. Karya Seni
Seni biasanya fenomena umum yang dipamerkan, dilakukan, dievaluasi, dan dihargai dalam masyarakat dalam bentuk komunikasi sosial dimana dalam semua masyarakat seni adalah pekerjaan.
Dalam masyarakat yang bukan negara, seniman tidak dapat bekerja karena waktu mereka hanya digunakan untuk berburu, mengumpulkan ikan, kawanan, atau pertanian untuk dimakan. Sedangkan Di negara-negara, seniman adalah waktu yang dia mereka habiskan untuk pekerjaan mereka

Sumber:
Disarikan Binusmaya pada matakuliah Ilmu Sosial untuk Psikologi: Filsafat Manusia, Sosiologi, dan Antropologi Bab 3
Diunduh dan disarikan https://id.scribd.com/doc/51598230/Animisme-dan-Dinamisme pada tanggal 17 Maret 2015
Diunduh dan disarikan http://www.pengertian.info/pengertian-seni.html pada tanggal 18 Maret 2015
Diunduh dan disarikan http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/wp-content/uploads/sites/37/2014/11/Seni_dan_Agama-Lono.pdf pada tanggal 18 Maret 2015

Selasa, 17 Maret 2015

Profil singkat

Yea hello!
Karena semua makhluk itu mempunyai panggilan maka... Tidak lain dan tidak bukan nama saya Loysa Reisha Anriani. Kalian semua dapat memanggil saya dengan sebutan Loysa! Kata orang agak jarang dan agak susah nama saya dipanggil. Ketika aku bertanya dari mana namaku berawal, katanya... dulu ketika mengandungku mama suka menonton film di tv, ceritanya tentang seorang anak perempuan yang menyayangi orang-orang yang orang lain tidak sukai, jadi ketika orang lain tidak suka terhadap orang dibenci, Luisa akan mengayomi orang-orang tersebut. Faktor usia membuat mamaku lupa akan judul film tersebut. Merasa nama Luisa sudah banyak dipakai, mamaku mengganti U dengan O, dan I dengan Y. Yeah jadilah Loysa. Lalu Reisha adalah nama seorang istri dari Presiden Israel dikala itu, kalo aku tidak salah ingat sih hehe! Sedangkan Anriani entah benar atau tidak, kata mamaku nama itu diambil dari nama seorang penjual yang baik hati, orang itu dengan tulus memberikan dagangannya kalau pembeli tidak mempunyai uang yang lebih haha, lucu memang tapi bagaimana mamaku bisa tahu kalau nama penjual itu Anriani? Kalau aku analisis mungkin, dia cukup terkenal di lingkungannya.
Selain nama itu, aku mempunyai panggilan "Ciko" dirumah, ceritanya ketika aku masih kecil, aku seringkali mengalamai yang namanya cekukan. "ce-kuk..ce-kek.." yea mungkin terdengarnya seperti itu, lalu kakakku mengira namaku Ciko, jadilah sampai sekarang kakak dan abangku tidak pernah sekalipun memanggilku dengan nama Loysa, begitupun kedua orangtua jarang sekali memanggilku dengan sebutan Loysa. Seperti mempunyai 2 karakteristik, ketika aku dirumah dengan sebutan Ciko aku akan menjadi anak yang manja, namun ketika aku pergi ke sekolah aku menjadi Loysa seperti remaja yang lainnya.
Gambar 1. Iseng Selfiee

Aku sekolah di TK-SD-SMP Tarakanita, dengan semua tingkah polos dan ketidaktahumaluan kami ini telah terjadi di sekolah itu! Rindu sekali rasanya menjadi anak kecil. Merasa bosan sekolah di swasta, aku mulai memikirkan akan sekolah di negri pada jenjang SMAku, jadilah SMA 24 yang terukir masa yang tak terlupakan disana, teman dan cinta menjadi pembicaraan favorite ku bersama teman-teman selama di SMA, dengan berbagai konflik sebagai bumbu dalam cerita SMA kami.
Yeah, inilah cerita singkat ala kadarku! Enjoy

Pengalamanku dengan Tuhan

"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita" - Roma 8:37. Sesekali aku terpikir, siapakah aku ini Tuhan? sehingga Kau begitu mengasihiku.
Aku memang mengenal Tuhan dari awal aku kecil, pergi ke sekolah minggu, bernyanyi untuk menyembah dan memuji Tuhan dengan teman-temanku seiman, membaca alkitab dan mendengar kotbah dari Pendeta.
Tahun demi tahun, waktu berjalan. Aku semakin mengenal Tuhan dalam hidupku, tak ada hal yang tidak kuceritakan denganNya.  Di sepanjang perjalanan hidupku, aku tahu pengenalanku akan Tuhan akan selalu berubah. Aku tahu Tuhan mau aku belajar terus untuk mengenali diriNya lebih dalam lagi, aku tahu Tuhan mau aku mengerti bagaimana Dia bekerja dalam hidupku, 
Banyak hal yang tidak kumengerti maksud Tuhan, tapi yang aku tahu maksud Tuhan selalu baik adanya.
Menurutku setiap hari adalah pengalamanku dengan Tuhan, Iya, semuanya. Dimulai dari aku bangun tidur dengan segala aktifitasnya, sampai aku kembali tidur. Pernah, ketika itu aku mempunyai teman dengan inisial B mengajakku untuk ke bekasi bertemu dengan pacarnya, orangnya asik tapi agak sedikit nakal, dan kami sudah berteman cukup lama saat itu. Ketika kami di bekasi, kami bertemu juga dengan teman dari pacarnya B ini, mereka baik dan bertingkah seperti remaja normal lainnya. Ketika hari sudah mulai sore, aku merasa bahwa kami harus segera pulang, tetapi temanku si B ini menunda-nunda untuk tidak pulang, aku sudah membujuknya dan aku mulai gusar. Perjalanan dari bekasi sampai jakarta akan memakan waktu yang lama, aku memutuskan akan pulang sendirian. Pacar si B ini mulai khawatir denganku, dan mau mengantarku ke tempat pengambilan Bis untuk ke Jakarta. Jujur, aku takut, aku baru mengenal mereka dan aku harus naik bis besar dari Bekasi sampai Jakarta. Di dalam perjalanan aku hanya gelisah dan berharap tidak ada satupun yang menggangguku. Telfonku mulai berdering, aku sangat takut untuk mengangkat panggilan dari mamaku ini karena aku tidak izin dengannya, Kemarahan mamaku memuncak karena aku belum tiba dirumah, aku berbohong dengan mengatakan aku masih di Blok M dan segera pulang. Tetapi perjalanan Bekasi-Jakarta tidaklah singkat. Telfon terus berdering ditambah ketakutanku berada di dalam bis. Aku berdoa dan berusaha tenang, bahwa Tuhan akan melindungiku sampai di rumah. Tiba di rumah lewat dari jam 9, semprotan kata mulai berlomba-lomba untuk memasuki telingaku, aku tidak bisa mengatakan yang sejujurnya sampai detik ini. Tetapi takada yang kusesali selain belajar dari kebodohanku, karena aku tahu Tuhan mau mengajariku di setiap kesalahan yang telah kulalui.
Berbicara tentang Tuhan memang tidak ada habisnya. Ketika tidak tahu harus kuliah dimana Tuhan carikan, ketika rasanya sedang ada masalah dengan teman Tuhan bantu, tidak ada hari tanpa Tuhan walaupun masalahnya terlihat berat dan tidak ada solusinya, kadang aku menangis, kadang rasanya berpikir Tuhan ada ga sih, kadang ada disaat aku merasa aku tidak butuh Tuhan, tapi selama dalam hidupku ini aku tahu Tuhan punya caraNya sendiri untuk mendekatiku. Mungkin ada yang tidak dapat membuka pintu maafnya kepada kita, tetapi Tuhan selalu menyediakan tempat untuk kita kembali. 

Rabu, 11 Maret 2015

Human Diversities 1: Language, Gender, Ethnicity, and Culture


1. Bahasa

     1. 1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik secara lisan, tertulis, atau sebuah tanda, yang didasarkan pada sistem simbol yang terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat dan aturan untuk membagikan dan menggabungkannya. Bahasa sebagai kunci pokok untuk berbicara dengan orang lain, mendengarkan orang lain, membaca dan menulis agar kita dapat memahami dan mengetahui maksud dan tujuan oranglain, bahasa ini biasanya dibagikan melalui pembelajaran, sebagai bagian dari enkulturasi
Bahasa memungkinkan manusia untuk menjelaskan masa lalu pada detailnya dan merencanakan masa depan dimana semua manusia itu memiliki karakteristik sendiri dalam berbahasa

     1. 2. Call Systems
Call Systems terdiri dari sejumlah suara yang dihasilkan sebagai respons terhadap rangsangan tertentu (misalnya makanan atau bahaya) yang bekerja secara otomatis sebagai refleksif call. Call system ini merupakan asal usul bahasa yang sudah dikembangkan ratusan ribu tahun yang lalu. Bahasa menjadi sarana yang unik untuk pembelajaran yang memungkinkan manusia untuk beradaptasi lebih cepat tehadap ransangan baru dari pada primata lainnya.
Bahasa tidak hanya disalurkan melalui suara tetapi juga melalui dengan gerakan tubuh, sikap dan ekspresi wajah, serta bau atau biasa disebut dengan Kinesics.

Tabel 1 Perbedaan antara bahasa manusia dan bahasa primata
Bahasa Manusia
Bahasa Primata
Memiliki kapasitas untuk berbicara tentang hal-hal dan suatu kejadianya (Pemindahan)
Rangsangan tergantung, panggilan makanan hanya akan dibuat ketika berada di hadapan makanannya
kapasitas untuk menghasilkan ekspresi baru dengan menggabungkan ekspresi lain
terdiri dari sejumlah panggilan yang tidak dapat dikombinasikan untuk menghasilkan panggilan baru
Dalam kelompok tertentu semua manusia memiliki lanjutan kapasitas untuk bahasa, tetapi masing-masing komunitas linguistik memiliki bahasa sendiri
spesies tertentu karena hanya sedikit atau tidak ada variasi antara masyarakat dari spesies yang sama untuk setiap panggilan.

     1. 3. Struktur Bahasa
Selain itu Bahasa juga memiliki struktur yang sudah diteliti dan dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu:
· Fonologi adalah studi tentang suara yang digunakan dalam pidato.
· Morfologi mempelajari bentuk-bentuk di mana suara dikelompokkan dalam sambutannya.
· Leksikon Sebuah bahasa adalah kamus yang berisi semua unit terkecil dari pidato yang memiliki arti (morfem).
· Sintaks mengacu pada aturan yang memesan kata dan frase dalam kalimat.

Gambar 1. Sign Language
diambil dari http://ulfalfianita.blogspot.com/2013/10/bahasa-dan-penggunaannya.html 

     1. 4. Pengertian Bahasa menurut para ahli:
BILL ADAMS
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif

PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut

SUDARYONO
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

WILLIAM A. HAVILAND
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu

2. Gender

Gambar 2. 1. Gender
diambil dari 
http://genderstudies.ukzn.ac.za/Homepage.aspx 
     2. 1. Pengertian Gender
Gender merupakan perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan yang bersifat bentukan budaya yang dipelajari dan disosialisasikan sejak kecil. Sebagaimana dengan peran gender laki-laki harusnya memiliki sifat Maskulin,Agresif, Sulit, Berani dan Dominan, dan perempuan harusnya memiliki sifat Feminim,Lembut, Emosional, Manis dan Penurut. Secara umum adanya gender telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, fungsi dan bahkan ruang tempat dimana manusia beraktivitas
Sifat wanita dalam berinteraksi biasanya diidentifikasikan dengan jenisi kelamin yang sama atau bisa dibilang berteman dengan sesama perempuan dan mencurahkan seluruh perasaannya kepada teman dekatnya. Dibandingkan dengan sifat pria yang lebih ekspresif menjadikan pria tidak mudah berbagi perasaannya dengan orang lain.

     2. 2. Stratifikasi gender dalam setiap masyarakat membutuhkan:
· Sosialisasi individu menjadi peran gender tradisional dalam keluarga
· Promosi dan dukungan dari peran-peran tradisional dengan lembaga-lembaga sosial lainnya
· Setiap masyarakat memiliki pria dan wanita yang menentang dan menolak stereotip berhasil

     2. 3. Definisi Gender menurut para ahli
Gambar 2. 2. Definisi Gender menurut para ahli
diambil dari http://dilihatya.com/1032/pengertian-gender-menurut-para-ahli

     2. 4. Sexism dan Sexual Harrasment
  • Sexism: pemahaman mengenai dimana satu jenis kelamin lebih unggul dari jenis kelamin yang lain.
  • Sexual Harrasment: perilaku yang terjadi ketika pekerjaan dimanfaatkan untuk hal-hal yang seksual, komentar cabul atau penampilan materi pornografi yang dapat menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat di tempat kerja

Contoh permasalahan gender yang kerap sekali terjadi:
Ketika adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, seperti perbedaan dalam hak, kebutuhan serta kekuasaan dalam lingkungan masyarakat. Dimana dominan terhadap laki-laki.

3. Budaya

     3.1. Pengertian Budaya
Kottak menggunakan definisi Tylor tentang "budaya: kompleks yang meliputi, pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat di dalam kelompok."
  •  Enkulturasi adalah proses dimana seorang anak belajar budaya nya.
  • Manusia berinteraksi dengan konstruksi budaya alam, bukan langsung dengan alam itu sendiri.
  • Budaya mengubah dorongan alami dan bertindak dalam adat budaya.

     3.2. Culture Learning
Belajar budaya adalah akumulasi pengetahuan tentang pengalaman yang cenderung menghasilkan pemahaman umum dari peristiwa masa depan dan informasi yang tidak dirasakan langsung oleh organisme, tetapi dikirim melalui simbol-simbol, melalui intruksi langsung dan melalui pengamatan baik secara sadar atau secara tidak sadar
  • Simbol adalah tanda-tanda yang secara alami atau tidak memiliki koneksi yang diperlukan sebagai dasar dari budaya, untuk mewakili hal tertentu
Gambar 3.1 Contoh Budaya di Indonesia: Budaya Batak
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/942/sistem-kekerabatan-suku-batak

     3.3. Culture is Adaptive and Maladaptive
Budaya adalah strategi adaptif yang digunakan oleh hominid. Karena perilaku budaya dimotivasi oleh faktor budaya, dan bukan oleh kendala lingkungan, perilaku budaya dapat menjadi maladaptif.
Menentukan apakah praktek budaya adaptif atau maladaptif sering memerlukan dengan melihat hasil latihan dari beberapa sudut pandang (dari sudut pandang budaya yang berbeda, spesies, atau kerangka waktu, misalnya).

     3.4 Culture: Universal and Particular
Universal budaya adalah fitur yang ditemukan di setiap kebudayaan. Generalisasi budaya termasuk fitur yang umum untuk beberapa kelompok, tapi tidak semua kelompok manusia untuk menentukan suatu kekhasan terhadap budaya

     3.5. Difusi
Difusi didefinisikan sebagai penyebaran sifat budaya melalui pinjaman dari satu budaya ke yang lain-telah menjadi sumber dari perubahan budaya sepanjang sejarah manusia.
Difusi dapat langsung (antara untuk budaya yang berdekatan) maupun tidak langsung (di satu atau lebih budaya intervensi atau melalui beberapa media jarak jauh).
Difusi dapat dipaksa (melalui peperangan, kolonisasi, atau beberapa jenis lain dari dominasi) atau tidak dipaksa (misalnya, perkawinan, perdagangan, dan sejenisnya).

     3.6. Akulturasi
Akulturasi adalah pertukaran fitur yang terjadi ketika kelompok datang melalui kontak secara langsung yang dapat terjadi pada salah satu atau semua kelompok yang terlibat dalam kontak tersebut.

     3.7. Globalisasi
Globalisasi meliputi serangkaian proses yang bekerja untuk membuat negara-negara modern dan orang-orang semakin saling terkait dan saling tergantung dengan memanfaatkan sistem komunikasi modern dan transportasi yang didasarkan oleh regional, nasional, dan di seluruh dunia

4. Etnis dan Ras

     4.1. Etnis dan Ras
Perbedaan Bahasa, agama, geografi, sejarah, keturunan atau ciri-ciri fisik lainnya inilah sebagai tanda dalam sebuah kelompok etnis tertentu. Etnis biasanya didasarkan pada tradisi budaya sedangkan ras didasarkan pada sifat biologis mereka atau memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama seperti bentuknya yang jelas pada pigmentasi kulit, kemudian seringkali dikaitka dengan intelejensi dan kemampuan yang dipakai untuk tahapan suatu kelompok.

     4. 2. Penanda Etnis dan Status => Asimilasi
Etnis mempunyai bentuk yang sama dengan budaya seperti kepercayaan umum, nilai-nilai, kebiasaan, sejarah dan sejenisnya. Status dalam masyarakat yang berbudaya biasanya mempengaruhi posisi dimana orang secara otomatis masuk tanpa pilihan, biasanya diperoleh pada saat lahir.
Pada masyarakat yang kompleks, status menggambarkan sub besar kelompok yaitu: kelompok minoritas, mayoritas dan ras yang biasanya terkait dengan perbedaan dalam sosial-politik. Dan akan terjadinya asimilasi apabila kelompok minoritas mengadopsi pola dan norma-norma budaya yang lebih kuat

Gambar 4.1 People of Ethnicity


     4.3 Multikulturalisme
  • Multikulturalisme adalah "pandangan keragaman budaya di negara sebagai sesuatu yang baik dan diinginkan." 
  • Hal ini bertentangan dengan assimilationism, yang mengharapkan kelompok bawahan untuk mengambil budaya dari kelompok dominan sementara meninggalkan mereka sendiri. 
  • aspek dasar multikulturalisme di tingkat pemerintah adalah pendukung resmi beberapa derajat relativisme kultural sekaligus promosi praktek etnis yang berbeda. 

     4. 4 Prasangka dan Diskriminasi
  • Prasangka adalah devaluasi kelompok tertentu berdasarkan karakteristik diasumsikan kelompok itu 
  • Diskriminasi tidak proporsional perilaku berbahaya yang dilakukan oleh kelompok. Seperti: de jure atau de facto. 
  • Genosida, "penghapusan yang disengaja dilakukan kelompok melalui pembunuhan massal," bentuk paling ekstrim dari diskriminasi. 

     4. 5. Kolonialisme
  • Kolonialisme "mengacu pada dominasi politik, sosial, dan budaya suatu wilayah dan rakyatnya oleh kekuatan asing untuk waktu yang panjang." 
  • Kolonialisme dilakukan oleh kedua negara blok Barat dan Soviet tidak hanya menciptakan hierarki ekonomi di seluruh dunia, tetapi juga menyebabkan penindasan etnis jangka panjang di negara-negara terjajah. 

Sumber:
Disarikan dari Binusmaya pada matakuliah Ilmu Sosial untuk Psikologi: Filsafat Manusia, Sosiologi, dan Antropologi Bab 2
Diunduh dari http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/karyailmiah/gender.pdf, pada tanggal 12 Maret 2015
Diunduh dari http://id.scribd.com/doc/29049336/Keragaman-etnis#scribd pada tanggal 17 Maret 2015
Buku Life-Span Development edisi ke 15, pengarang John W. Santrock. page 152
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html pada tanggal 11 Maret 2015

Rabu, 04 Maret 2015

KELOMPOK BULET

Selamat datang di Kelompok kami. Kami ingin memperkenalkan anggota kami


Gambar 1. Widji - Loysa - Triningsih - Blenda 


Ketua kelompok : Widji Bagus Prasetyo (1801446960)
Sekretaris : Blenda Jodya (1801388084)
Bendahara : Loysa Reisha (1801453852)
PIC Blog : Triningsih (1801404535)
PIC GSLC : Loysa Reisha (1801453852)
PIC Fieldtrp : Blenda Jodya (1801388084)

Kami memilih nama kelompok BULET karena kami membuat prinsip bahwa kami akan selalu bersama seperti lingkaran yang tidak memiliki akhir. Ketika kami memilih nama kelompok Bulet sebagai nama kelompok kami, disitulah kami yakin bahwa apapun yang kami lakukan, kami tidak akan terlepas satu dengan yang lainnya. Apakah cincin ketika jatuh ada yang terlepas dari bagiannya? Atau apakah ketika cincin itu jatuh ada yang diatas atau ada yang dibawah? Begitulah kami. Kami akan tetap sama, kami punya tekad yang bulet untuk bersama-sama ketika kami terjatuh, tapi kita akan sama-sama juga ketika kami berdiri. Berikut adalah yel-yel persatuan kami yang sederhana^^

“Dari Blenda sampai Triningsih
Kami adalah kelompok bulet
Karena kami slalu bersama
Blenda Triningsih
Loysa dan Widji.”



Selamat membaca dan menikmati blog kami, semoga bermanfaat bagi kalian semua. <3 

Senin, 02 Maret 2015

Human Realities in the light of Sociology, Anthropology, Philosophical Anthropology, and Psychology

Hallo teman-teman! kali ini akan ada perbedaan dari post-post sebelumnya, karena kali ini yang akan saya bahas mengenai mata kuliah Ilmu Sosial. Pada post pertama yang juga merupakan bab pertama dalam mata kuliah ilmu sosial ini adalah mencari tahu definisi Sosiologi, Psikologi, dan Antropologi beserta tokoh-tokohnya. Berikut cuplikannya!

1 SOSIOLOGI

Kata “Sosiologi” berasal dari bahasa latin yaitu:
'socius' yang berarti teman atau kawan
'logos' yang berarti ilmu pengetahuan

Jadi, Sosiologi adalah Studi ilmiah tentang perilaku sosial dalam kelompok manusia.
- Bagaimana hubungan mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat
- Fokus pada: Bagaimana masyarakat berkembang dan berubah

Tokoh yang pertama kali mencetuskan kata "sosiologi" ini adalah seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte dalam bukunya Cours de la Philosovie Positive.

Menurut Comte, yang juga merupakan Bapa Sosiologi, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
Gambar 1. Auguste Comte
diambil dari http://neversaysgiveup.blogspot.com/2014/02/auguste-comte-versus-pitirim-sorokin_1293.html

Selain Comte, terdapat Emile Durkheim dan Max Weber yang mengemukakan arti dari Sosiologi. Menurut Emile Durkheim, Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial ini merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar manusia, serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan mengenai kebiasaan-kebiasaan, peraturan-peraturan, norma-norma, hukum-hukum, dan adat istiadat. Sedangkan menurut Max Weber, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan dalam bersosialisasi dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.


2 PSIKOLOGI

Kata “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu:
Psyche berarti jiwa
logos berarti ilmu.

Jadi, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan mental proses.
Tokoh yang pertama kali mencetuskan kata "Psikologi" ini adalah Willhem Wundth, pendiri Laboratorium Psikologi pertama ini mengemukakan Psikologi sebagai ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness).
Gambar 2. Willhem James Wundth
diambil dari http://ahp.apps01.yorku.ca/?tag=james
Selain Wundth, tokoh lain seperti Woodworth dan Marquisialah mengemukakan Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas dari manusia, baik aktivitas kognitif, motorik, maupun emosional, dan menurut Branca, Psikologi ialah ilmu tentang perilaku dan dalam hal ini menyangkut perilaku manusia

3 ANTROPOLOGI

Kata “antropologi” berasal dari Bahasa Yunani yaitu
“anthropos” yang artinya manusia
“logy” atau “logos” yang berarti ilmu atau pikiran
Jadi, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dengan para leluhurnya

Tokoh pendiri "Antropologi" modern ini adalah Franz Boas,
Ely Samuel Parker akan kepeduliannya terhadap sejarah dan budaya asli Amerika yang membuat kontribusi penting bagi antropologi awal.
Gambar 3. Ely S. Parker
http://www.nps.gov/resources/person.htm?id=18
Tokoh lain yang terkenal dari Indonesia adalah Koentjaraningrat, menurut dia, Antropogi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaan yang dihasilkan.

Sumber:
Disarikan dari Binusmaya pada mata kuliaah Ilmu Sosial untuk Psikologi: Filsafat Manusia, Sosiologi, dan Antropologi Bab 1, pada tanggal 4 maret 2015
http://penulis.web.id/pengertian-dan-definisi-sosiologi-menurut-para-ahli.html, pada tanggal 4 maret
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/ pada tanggal 4 maret 2015
http://www.pengertianpakar.com/2014/10/pengertian-psikologi-menurut-para-pakar.html#_ pada tanggal 4 maret 2015
http://media.kompasiana.com/buku/2014/04/02/definisi-latar-belakang-ruang-lingkup-antropologi-hubungan-antropologi-dengan-ilmu-ilmu-lain-645901.html pada tanggal 4 maret 2015
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-antropologi-dan-cabang.html  pada tanggal 4 maret 2015
http://www.amazine.co/22243/ahli-antropologi-ketahui-5-antropolog-terkenal-dunia/ pada tanggal 4 maret 2014