Sabtu, 06 Juni 2015

Jika Aku Menjadi

Jadi pada tanggal 20 mei, kami kelompok Bulet pergi ke daerah syahdan untuk melakukan tugas "Jika Aku Menjadi". "Jika Aku Menjadi" ini adalah tugas berupa ketika kita menjadi orang-orang dengan kondisi yang minim atau kurang mampu, tugasnya seperti mengikuti kegiatan-kegiatan mereka serta melakukan wawancara.
Kami memilih daerah Syahdan karena di Syahdan terdapat banyak penjual kaki lima. Awalnya kami melakukan perundingan terlebih dahulu untuk bertanya apakah mereka mau kami ikuti kegiatannya, ada beberapa yang langsung mau, ada beberapa yang menolak.
Dimulai dari saya yang melakukan wawancara kepada seorang penjual majalah di daerah syahdan

Gambar 1. Saya bersama pemilik Tukang Koran dan Majalah di Syahdan

Nama: Ade
Umur: 30Tahun
Pekerjaan: Penjual Majalah
Status: Belum Menikah
Nilai Religi: Ibadahnya kadang-kadang

Gambar 2. Kumpulan Majalah dan Koran 
Gambar 3. Teman-teman melihat-lihat koran
Majalah untuk menjadi seorang penjual
Suka Duka yang Pak Ade Alami selama kurang lebih bekerja selama 20 tahun menjadi Tukang Majalah dan Koran adalah bermodal kepercayaan kepada orang lain, tidak hanya satu dua orang yang sering berhutang di tempat Pak Ade namun banyak pelanggan Pak Ade yang suka berhutang namun uang Pak Ade tidak dikembalikan, tidak hanya dihutangi seringkali Pak Ade harus menombok uang terlebih dahulu karena biasanya para penjual lagi ( atau bisa kita sebut re-seller) mengambil barang baru membayarnya. Walaupun mengalami banyak duka, Pak Ade sangat menyukai pekerjaannya, bagi beliau pekerjaan menjual Koran dan Majalah ini tidak harus bergantung kepada orang lain dan tidak ada pemimpin atau pengatur yang harus ia patuhi,
Baginya bekerja adalah sebagai sarana beliau uuntuk mengumpulkan uang dan bertahan hidup.





Setelah melakukan "Jika aku Menjadi Tukan Koran dan Majalah"
Lalu kami mulai melanjutkan perjalanan dan mencari lagi, dan selanjutnya menjadi bagian teman saya. Saya akan membagikan beberapa foto yang kami ambil, berikut fotonya


Gambar 4. Triningsih bersama penjual Kue Ape
Gambar 5. Ema bersama dengan penjual jepitan dan Mainan
Gambar 6. Widji bersama Penjual Nudget
Gambar 7. Blenda bersama penjual Telor keliling


Kami telah mendapat banyak sekali pengalaman dari sini, dari kami belajar harus panas-panasan untuk mecari uang, bagaimana susahnya ketika tidak ada orang yang peduli, dari pengalaman-pengalaman hidup mereka untuk menghidupi keluarga, belajar untuk tetap sabar ketika tidak ada pembeli, mencoba pekerjaan-pekerjaan yang tidak mudah, dan sadar bahwa hidup itu harus melihat kebawah. Selama ini kami hanya meminta dan meminta dari orangtua yang sudah bekerja keras untuk kami. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar